Sesuai dengan judul, disini saya yakin akan banyak pro dan kontra mengenai apa yang disebut dengan Auto Generated Content ( AGC ) tapi saya tidak membahas pro dan kontranya karena saya yakin setiap blogger pasti punya pendapat dan alasan masing-masing yang berbeda mengenai AGC ini entah itu pro ataupun kontra.
Kenapa AGC mengundang pro dan kontra? karena AGC sebenarnya adalah sebuah teknik SEO black hat yang tentunya para blogger white hat pasti sangat membenci teknik ini.
Tapi menurut pandangan saya, sejauh didalamnya terdapat ilmu yang bisa kita pelajari dan ambil positifnya apalagi bisa dikembangkan lebih baik, maka tidak ada salahnya untuk mencoba daripada hanya bisa melakukan vonis sementara tidak pernah mau mempelajari lebih jauh mengenai apa yg divonis, kurang fair menurut saya dan seperti kata pepatah, “Tak Kenal Maka Tak Sayang“.. :)
Bagi Anda tentu sudah banyak tahu tentang adsense bukan? jadi saya tidak perlu menjelaskan apa itu adsense karena sedikit banyak pasti udah pada tahu tentang program monetisasi paling populer bagi para blogger ini.
Kemudian untuk AGC, bagi Anda yang belum tahu apa itu AGC atau sudah pernah dengar di jagad internet ini tapi masih belum paham bagaimana bentuknya, fungsinya maupun yang lebih gila lagi adalah kedahsyatannya untuk menaikkan trafik blog dalam waktu singkat, maka berikut ini saya bahas sedikit tentang AGC secara teoritis karena kalau secara teknis, saya sendiri tidak begitu mahir.:) dan perlu diketahui, sampai saat ini, saya belum pernah menggunakan AGC untuk blog berbahasa Indonesia, saat ini saya hanya memiliki satu blog AGC untuk target US dan sampai sekarang masih berjalan aman dan earning dari adsense pun masih stabil meskipun ada penurunan akibat perubahan algoritma Google Panda. Tapi dari satu itu, sudah banyak yang terkena korban deindex sebenarnya, tidak banyak hanya sekitar 5 blog saja karena eksperimen penggunaan AGC ini.:D
AGC atau auto generated content adalah suatu script yang dipasang di blog entah itu berupa script mentah yang perlu ditanam dalam theme secara manual atau menggunakan plugin yang berisi script AGC. Keduanya sama, hanya saja penggunaan plugin lebih mudah dan tidak merepotkan karena tinggal instal dan setting pengaturan, maka AGC sudah bisa berjalan sedangkan yang berupa script mentah maka Anda harus melakukan pengeditan manual pada coding theme blog bahkan script core WordPressnya. Untuk cara manual ini setidaknya Anda harus memahami PHP.
AGC berfungsi untuk menciptakan suatu konten yaitu berupa halaman baru pada blog Anda berdasarkan dari search engine yaitu Google, Bing dan Yahoo dengan menggunakan API key dari masing-masing search engine tersebut. Saat ini yang paling banyak digunakan adalah Bing. Dengan API key ini, script AGC akan mengambil konten berdasarkan dari kata kunci yang direkam oleh blog Anda yang didapatkan dari pengunjung yang berasal dari mesin pencari seperti Google. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan plugin Search Term Tagging 2 buatan mas Purwerdi.
Dari kata kunci dan konten yang didapat dengan menggunakan API key ini, kemudian diciptakan halaman baru dalam sebuah blog dengan title kata kunci tersebut. Nah…ini tentunya akan ada halaman baru yang secara otomatis teroptimasi untuk kata kunci tersebut secara mutlak yang mungkin sebenarnya artikel-artikel dalam blog tersebut tidak ada yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Ini tentu akan terjadi terus menerus selama blog masih kebanjiran trafik organik dari search engine dan bisa dibayangkan dalam jangka waktu tertentu sebuah blog yang awalnya hanya memiliki beberapa puluh halaman saja bisa menjadi ratusan bahkan ribuan halaman dalam waktu yang singkat!
Namun sayangnya, AGC ini hanya berhenti sampai pada pembuatan halaman baru saja yaitu halaman kosong alias artikel original yang utuhnya tidak ada! Jadi apa artinya? Ya…halaman dengan title kata kunci tersebut sebenarnya hanya berisi deskripsi atau summary dari hasil pencarian AGC menggunakan API key dari Bing berupa konten atau artikel situs lainnya. Nah…jika setting yang kita gunakan pada halaman AGC ini merugikan pengunjung alias tidak memberikan solusi dan manfaat pada pencarian yang dilakukan pengunjung, maka inilah yang membuat AGC menjadi negatif, sebaliknya jika halaman AGC mampu memberikan solusi dan manfaat bagi pengunjung yang tersesat menjadi menemukan apa yang mereka cari dengan memberikan petunjuk yang positif, maka boleh dibilang AGC ini bermanfaat baik bagi pemilik blog maupun pengunjung.
Saya kira ini hanya masalah pengaturan dan setting sebuah blog AGC dan kembali pada penggunanya yaitu pemilik blog AGC tersebut. Mau bermain positif atau negatif. Jika AGC justru diatur untuk memberikan manfaat kepada pengguna internet, maka resiko pelanggaran terhadap prosedur mesin pencari seperti Google Webmaster akan semakin kecil, sedangkan jika bertentangan dengan prosedur tersebut ya akibatnya ditendang oleh Google.
Nah, sebenarnya tidak ada yang perlu dibahas mengenai pro dan kontranya mengenai AGC ini. Jika Anda paham apa yang saya sampaikan di atas tentu akan mengerti.:)
Sebagai contoh, kita ambil sebuah situs yang paling berjasa dan bermanfaat di jagad internet ini baik itu bagi pencari informasi di internet maupun sebagai webmaster atau blogger sendiri.
Situs apa itu?
Google. Ya…kalau Anda jeli, mesin pencari Google sebenarnya adalah AGC. Mengapa? karena ketika Anda mengetikkan suatu kata kunci maka hasil pencarian yang muncul itu adalah konten otomatis dari database Google hasil comotan atau scraping melalui spidernya dari situs-situs lain bukan ditulis oleh seorang editor, Anda masukkan lagi kata kunci lain, hasilnya pun berbeda. Itulah auto generated content ala Google. Ada perbedaannya dengan teknik AGC disebuah blog? tentu, AGC Google adalah AGC yang memberikan manfaat karena langsung menyajikan sebuah informasi yang relevan dengan apa yang dicari oleh pengunjung serta tujuannya jelas secara langsung alias tidak berputar-putar di Google saja.:P
Jadi menurut saya, jika AGC Anda bermanfaat bagi pengunjung, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan serta diperdebatkan dan juga bukan termasuk black hat karena dalam guideline Google webmaster sendiri adalah mengutamakan user experience di mana jika AGC dalam blog Anda memberikan manfaat, maka poin user experience sudah terpenuhi.
Bagaimana AGC yang bermanfaat itu? AGC yang bermanfaat adalah memberikan hasil pencarian pada halaman AGC dengan link langsung menuju konten aslinya pada konten AGCnya dengan tag nofollow sehingga pengunjung tidak terputar-putar dalam blog Anda. Dengan begini, meskipun pengunjung sempat tersesat dan singgah di halaman AGC Anda, namun di halaman tersebut, si pengunjung mendapatkan apa yang mereka cari yaitu sebuah hasil AGC yang memiliki link ke situs aslinya.
AGCAGC sangat tepat untuk optimasi Adsense jika Anda tepat dalam menerapkannya dan jika trafik benar-benar meledak dari sebuah AGC, maka dijamin earning Adsense Anda pun akan mengikutinya dan ini hanya akan benar-benar bertahan dan stabil jika AGC blog Anda adalah AGC yang bermanfaat bagi pengunjung, bukan AGC yang membuat pusing pengunjung.:D
Source : handokotantra.com
Optimasi Earning Adsense dengan AGC (Teknik SEO Black Hat)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment
Silahkan meluangkan waktu anda untuk meninggalkan secuil komentar anda pada Form komentar di bawah ini...