Apakah kehidupan dijitalmu terasa terfragmentasi?

Kalau kamu sudah tahu apa itu fragmentasi, dan sudah sering men-defrag harddiskmu setiap bulannya atau dalam jangka waktu tertentu, inilah versi singkatnya : Linux tidak memerlukan defragmentasi.

Bayangkan harddiskmu sebagai satu lemari data berukuran raksasa, dengan jutaan rak (terima kasih kepada Roberto Di Cosmo untuk perbandingannya). Setiap rak hanya dapat memuat sejumlah data. Untuk itu, data-data yang ukurannya tidak sama dengan ukuran rak harus dipecah ukurannya dan disimpan ke dalam beberapa rak. Beberapa data memiliki ukuran yang sangat besar sehingga mereka memerlukan ribuan rak. Tentu saja, akan lebih mudah untuk mengakses data-data tersebut ketika rak yang mereka isi berdekatan satu sama lain di dalam lemari data.

Sekarang andaikan kamu menjadi si empunya lemari data, tetapi kamu tidak punya banyak waktu untuk mengurus lemari tersebut, sehingga kamu berniat untuk menyewa orang untuk mengurusnya. Dua orang melamar, seorang perempuan dan seorang lelaki:

  • Lelaki tersebut memiliki strategi berikut: dia akan mengosongkan rak ketika ada data yang dipindahkan atau dihapus, membagi setiap data baru ke dalam potongan-potongan kecil seukuran rak, dan secara acak meletakan setiap potongan ke dalam rak yang pertama kali ditemukan dalam keadaan kosong. Ketika kamu mengatakan bahwa akan menjadi cukup sulit untuk menemukan potongan dari satu data tertentu, jawabannya adalah kamu harus menyewa lagi beberapa orang setiap minggunya untuk merapikan setiap rak ke tempat yang seharusnya.
  • Sedangkan sang perempuan memiliki teknik yang berbeda: dia akan mencatat, pada sebuah kertas, setiap rak kosong yang berdekatan. Ketika datang data baru, dia akan mencari dalam daftarnya ruangan yang cukup di dalam rak-rak yang kosong, dan disanalah data tersebut diletakkan. Dengan cara ini, dan asumsi ada cukup banyak aktivitas yang terjadi, lemari data akan selalu dalam keadaan rapi.

Tanpa ragu-ragu, kamu seharusnya menyewa perempuan tersebut (tentunya kamu sudah tahu, wanita umumnya bekerja dengan lebih rapi :) ). Nah, Windows menggunakan metode pertama; sedangkan Linux menggunakan yang kedua. Semakin sering kamu menggunakan Windows, semakin lambat kamu mengakses suatu data; semakin sering kamu menggunakan Linux, semakin cepat akses yang kamu dapat. Semuanya terserah kamu!



Lihat Juga Artikel Terkait :


Poskan Komentar dari Facebook :

0 komentar :

Post a Comment

Silahkan meluangkan waktu anda untuk meninggalkan secuil komentar anda pada Form komentar di bawah ini...