Selama ini para peneliti masih berdebat mengenai resiko kanker otak yang disebabkan oleh sinyal yang dihasilkan oleh ponsel. Namun, data terbaru kembali menunjukkan bahwa sinyal ponsel memang berbahaya.
Penelitian baru yang bertujuan untuk menggabungkan data terbaik dari studi sebelumnya menunjukkan bahwa ponsel benar-benar meningkatkan risiko kanker otak. Studi Independen tindak lanjut dalam jangka panjang menunjukkan risikonya dua kali lebih berat untuk pengguna ponsel yang aktif.
"Kami menyimpulkan bahwa standar saat paparan gelombang mikro selama penggunaan ponsel tidak aman untuk pemaparan jangka panjang dan perlu direvisi," kata RB Dubey dari India Apeejay College of Engineering, seperti dilansir Science Daily, Selasa (2/11/2010).
Studi ini menggabungkan 11 studi jangka panjang yang pernah ada mengenai risiko penggunaan telepon selular, dan ini telah menunjukkan hasil yang beragam. Awal tahun ini penelitian interfon menyimpulkan, butuh 10 tahun untuk seseorang terkena gangguan kanker otak, namun penelitian lain profesor Lennart Hardell, telah menemukan bahwa ada peningkatan yang substansial dalam risiko sinyal ponsel.
Studi lain jangka panjang saat ini sedang dalam penyelesaian di Eropa tetapi akan memakan waktu 30 tahun untuk mencapai kesimpulan yang sesungguhnya.
"Jangka panjang penggunaan ponsel kira-kira dapat melipatgandakan risiko mengembangkan glioma atau akustik neuroma di belahan otak yang lebih terbuka, yaitu, di sisi pengguna biasanya memegang telepon," terangnya.
0 komentar :
Post a Comment
Silahkan meluangkan waktu anda untuk meninggalkan secuil komentar anda pada Form komentar di bawah ini...